Kapal Motor sedang sandar di Pelabuhan Dusun Makmur Desa Merbau siap Berangkat bermuatan Kelapa ke Pulau Sambu
Tanjab Timur, SJBNews - Selama kurang lebih satu tahun belakangan ini petani kebun kelapa merasakan hasil dari kelapa tidak seimbang dengan harga kebutuhan pokok. Pasalnya harga kopra turun drastis dan petani pun enggan untuk memanen kelapa mereka. Bahkan dibiarkan tak terurus.
Namun sejak Desember 2019 lalu terlihat aktifitas para petani mulai ramai memanen kebun kelapa mereka, yang dulu terbengkalai kini kembali terurus. Soalnya, harga kelapa belakangan ini terus membaik, sampai hari ini kata seorang petani yang enggan disebut namanya mengaku sedikit lega.
Sumber SJBNews yang peroleh dari saudara Takko selaku penyalur kelapa mengatakan bahwa, dirinya selaku penyalur merasa iba kepada petani. "saya merasa kasihan kepada petani kelapa, karena tidak adanya persaingan harga jadi mau tidak mau kelapa petani jadi murah. Karena itu saya membuat kerjasama dengan toke kelapa' , kisahnya.
Seperti dikabarkan bahwa, di RT 03 Dusun Makmur Desa Merbau Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur bersandar kapal bertonase 200 ton untuk membeli dan mengangkut buah kelapa ke Pulau Sambu. Sementara harga pembelian kelapa tersebut, kisaran Rp2050 Sampai dengan Rp 2100/kilo yang memiliki kelas A,B dan C. sedangkan afkiran dihargai Rp 700. Menjelang beberapa hari kedepan mungkin kapal penuh dan berangkat ke pulau sambu. (A. Kadir).