BAHAYA PENGGUNAAN PARABEN DALAM LIPSTIK

Osi Annauli Br.Girsang

OPINI, SJBNews.

HEALTHY. Setiap wanita selalu ingin terlihat cantik dan mempesona di hadapan orang lain. Untuk mempercantik diri wanita menggunakan kosmetik,skincare dan lainnya dari berbagai merk yang berbeda. Kosmetik adalah sekumpulan bahan yang digunakan pada muka agar membuat wajah terlihat lebih cantik dan menutupi noda ataupun jerawat di muka. Salah satu kosmetik yang digunakan untuk mempercantik bibir adalah lipstik. Lipstik adalah alat yang dapat merubah warna bibir dari yang pucat menjadi terlihat indah.Lipstik juga terdiri dari berbagai bentuk diantara lain cairan,krayon dan krim.

Tentunya di era sekarang banyak sekali berbagai macam produk lipstik dari harga yang sangant mahal hingga yang murah. Bahkan banyak juga produk-produk ternama yang dipalsukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan di distribusikan dengan harga yang jauh lebih murah dari  harga produk yang asli. Kita pasti pernah mendengar “ada harga ada kualitas” ,tentu saja barang yang dijual murah harus dipertanyakan bahan dan bukti hasil pengujian BPOM.

Sering sekali lipstik yang dipalsukan memiliki efek yang berbahaya setelah dipakai. Efeknya antara lain : Bibir menjadi kering, Gatal-gatal dan membuat kulit bibir terkelupas. Menurut BPOM,lipstik yang aman tidak menggunakan pewarna yang berbahaya, tidak mengandung logam kontaminan yang berbahaya dan tidak mengandung zat kimia paraben. Salah satu zat pewarna yang dilarang yaitu Rhodamin B.Rhodamin B sering digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab karena harganya yang relatif murah. Penggunaan timbal pada bahan kosmetik hanya boleh digunakan pada pewarna rambut dengan ketentuan kadar maksimum sebesar 0,6 % dihitung dalam bahan timbal sehingga jika digunakan dalam pembuatan lipstik makan akan berdampak pada gangguan kesehatan .

Paraben adalah zat kimia yang berfungsi sebagai zat pengawet yang memperpanjang usia pakai sebuah produk. Paraben ini kerap sekali digunakan karena harganya yang relative murah seperti pewarna Rhodamin B. Ada beberapa riset yang meneliti bahwa paraben memiliki cara kerja menyerupai endokrin yang dapat menyebabkan kanker payudara. Dalam kosmetik biasanya paraben ditulis dengan istilah, methyl paraben. ethyl paraben, prophyl paraben, buthyl paraben, dan lain-lain. Di dalam kimia, semakin panjang rantai kimianya makan semakin besar dampak yang diberikan terhadap kesehatan. Buthyl paraben terbukti memicu reaksi kimia yang bersifat negatif pada kulit sehingga menyebabkan iritasi  dan memicu respon estrogenik di jaringan uterus.

Jadi,untuk menghindari hal yang menyebabkan kulit bermasalah dan menganggu kesehatan bagi tubuh, maka disarankan bagi perempuan untuk lebih hati-hati dalam memilih kosmetik yang digunakan. Diharapkan untuk terlebih dahulu membaca komposisi dan memastikan bahwa komposisi produk tersebut aman digunakan pada kulit.

Oleh : Osi Annauli Br.Girsang

Class : Bilingual Chemistry 2019