PT. BUMSS Gunakan Media Mencari Mangsa ; Sempat Siaran Di TV Jambi

PT. BUMSS Saat Sosialisasi di TV Jambi

JAMBI, SJBNews - PT. Bina Usaha Mitra Sehat Sejahtera (BUMSS) dalam mengembangkan usahanya, tidak hanya di lakukan dari rumah ke rumah dan seminar. Tetapi juga menggunakan media elektronik dan TV.

Untuk wilayah Jambi mereka pernah siaran melalui TV Jambi dalam rangka memperluas jaringan mitra. Dan hasilnya memang membuat orang semakin banyak orang yang tertarik dalam bisnis aplikasi investasi yang di kenal dengan nama Atmku. Aplikasi Atmku ini bisa di download di play store sebagai mana aplikasi lain. Cuma untuk bisa menggunakan aplikasi Atmku, syarat nya harus bergabung sebagai mitra dengan uang pendaftaran untuk silver Rp 649.000, gold Rp 2.450.000 dan platinum Rp 20.50.000.

Perbedaan uang pendaftaran itu ditujukan untuk membagi keuntungan (profit sharing). Semakin besar uang pendaftaran, menurut mereka semakin besar "lapak", maka semakin besar bagi keuntungan nya.

PT BUMSS ini pertama kali di kenalkan menurut Suwirman,  Minggu (29/9) oleh Sudiono yang merupakan satu alumni di Universitas Jambi. Dan berkat pengalaman nya yang pernah menjadi agen asuransi di Jakarta, Sudiono berhasil mengembangkan PT. BUMSS di Jambi.  Orang  yang bergabung dengan BUMSS  dalam kurun waktu 3 tahun diperkirakan ada ribuan. Kerna gencar nya sosialisasi yang mereka lakukan. 

Berdasarkan informasi yang di peroleh, aplikasi BUMSS ini sudah sampai ke desa desa yang memiliki jaringan internet. Dan pengguna Bumss ini pada umumnya, orang yang termasuk melek teknologi, karena aplikasi ini bersentuhan dengan jaringan tekhnologi telekomunikasi.

Sementara pemakai nya ada yang bertujuan mencari tambahan penghasilan dan ada pula yang hanya untuk kepentingan pribadi. "Termasuk saya hanya menggunakan untuk kepentingan pribadi dalam pembelian pulsa dan pembayaran listrik bulanan. Terakhir sekitar 3 bulan lalu setelah saya deposit. Justru aplikasi nya bermasalah. Dan sampai saat ini deposit saya ada di rekening PT. BUMSS, ujar Suwirman.

Awalnya sistem aplikasi mereka tidak ada masalah. Tapi entah mengapa belakangan setelah mitra banyak upgrade ke platinum semua jadi berantakan. Di perkirakan miliaran uang mitra berada di tangan mereka.

Dari hasil penelusuran para mitra ternyata petinggi BUMSS membuat bisnis baru yang masih berhubungan dengan aplikasi transaksi. Maka nya selaku korban, saya mengimbau masyarakat untuk hati hati menjadi mitra di bisnis yang mereka gawangi". Ujar Suwirman (TIM)