0
BERANDA POLITIK FOCUS PEMERINTAHAN PEMBANGUNAN HUKRIM
JAMBI PERWAKILAN DAERAH
REDAKSI SJB PEDOMAN MEDIA SIBER ADMIN
BERITA UTAMA
#bupati-batang-hari-koordinasi-bersama-dirjen-guru-dan-tenaga-kependidikan-kemendikbud-ristek......... #fasha-berikan-kiat-bersaing-di-dunia-kerja......... #polda-jambi-ungkap-puluhan-sepeda-motor-hasil-curian-lintas-provinsi......... #bulan-promosi-daerah-jambi,-tim-kesenian-batang-hari-berhasil-memukau-para-duta-besar-negara-sahabat......... #wabup-bakhtiar-promosikan-kabupaten-batang-hari-pada-beberapa-duta-besar-negara-sahabat.......... #wujudkan-advokat-profesional,-dpd-kai-jambi-gelar-ukdpa......... #meriahkan-hut-ri-ke-78,-warga-rt-24-kota-jambi-gelar-berbagai-perlombaan.......... #presiden-jokowi-pimpin-upacara-peringatan-detik-detik-proklamasi-hut-ke-78-ri......... #perayaan-hut-kemerdekaan-ri-ke-78-di-pasar-siulak-gedang-kecamatan-siulak-kerinci-cukup-antusias......... #hut-ri-ptpn-vi-gelar-lomba-antar-karyawan.........
FOCUS

Mustadi Tewas Mengenaskan Diterkam Harimau


14 December 2019

 

Muara Enim, SJBNews.

Mustadi diterkam harimau di kebunnya di dataran Pagar Embun, Hutan Seribu, Desa Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Muaraenim , Kamis (12/12) sekitar pukul 17.30.

Menurut saksi Irianto, kejadian tersebut berawal ketika dirinya bersama korban menggiling kopi basah di pondok Irianto.

Setelah selesai, korban ingin melihat pikatan burung.
Ia akan mengambil burung Kutilang hasil pikatan.

Sedangkan Irianto tidak sengaja melihat seekor Harimau sebesar anak sapi di tengah rimbunnya semak-semak.

Kemudian ia meneriakkan ke korban bahwa ada Harimau, namun tidak lama kemudian korban berteriak minta tolong tetapi Irianto takut menolongnya.

Kemudian ia lari ke pondok meminta tolong dengan tetangga kebun bernama Jumhar.

Lalu Irianto kembali mendekati korban yang sudah sekarat akibat diterkam harimau.

Irianto melihat ada empat lobang gigitan harimau di leher Mustadi yang menembus kerongkongannya.

Irianto lalu menutup mulut dan mata Mustadi yang sudah meninggal dunia.

Sambil membaca surat Yasin Irianto pun kembali ke pondok karena Harimau tersebut kembali mendekati korban.

Sementara hari mulai gelap Irianto tetap memantau jenazah Mustadi dengan cara disenter sekitar pukul 18.30.

Bahkan Irianto sempat melihat jenazah Mustadi diseret harimau sekitar 30 meter ke dalam semak belukar.

Masih dikatakan Irianto, karena takut ia bersama istri menunggu bantuan warga Desa Rekimai, Camat, dan Polsek Semende dengan berjalan kaki sekitar tiga jam yang datang sekitar pukul 00.45 dengan membawa Sajam dan peralatan seadanya.

Namun ketika akan mengevakuasi jazad korban Mustadi, petugas terpaksa melepaskan tembakan berkali-kali karena Harimau masih berada di sekitar lokasi.

Mufli, mantan Kepala Desa Pajar Bulan, mengatakan bahwa korban adalah pamannya yang menunggu kebun miliknya sendiri yang bersebelahan kebun miliknya yang ditunggu oleh Irianto.

Mufli meminta kepada pihak terkait untuk mengamankan Harimau yang masih berkeliaran tersebut, sebab masyarakat terutama para petani takut pergi ke kebun.

Mengenai kehadiran Harimau tersebut, Mufli menegaskan bahwa harimau itu memang benar telah memasuki perkebunan milik rakyat dan bukan di hutan lindung.(Asido Girsang).