Saat Pencarian Korban PETI Yang Tertimbun Tebing Galian
MERANGIN, SJBNews.
Proses pencarian korban para pekerja Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) dengan menggunakan alat berat exapator yang tertimbun oleh tebing setinggi 15 meter bekas galian mereka sendiri, pada Senin 23/ 12/ 2019.
Hadir saat proses pencarian tersebut, Ketua DPRD Merangin, kepala Basarnas Jambi, Kapolres merangin, Dandim 0420/ Sarko dan BPBD Merangin.
Enam orang Para pekerja pencari logam mulia (emas), pada beberapa hari yang lalu di kabarkan tertimbun hidup hidup di dalam lobang galian, membuat semua pihak turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk membantu melakukan pencarian.
Diantara keenam orang yang di kabarkan tertimbun tersebut, empat orang diantaranya telah di temukan dalam keadan sudah meninggal.
Korban aktifitas PETI di Desa Pulau Baru, Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin yang di temukan tersebut yakni :
1.Yusup. warga Desa Pulau Baru, merangin
2.Suparman alias Jgeg alamat Desa Tendas, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati.
3.Wardoyo. Desa Kropak Kecamatan Winong Kabupaten Pati.
4.Deddy Susanto alias Dedok Desa Jerahi, Kecamatan Gunung ungkal, kabupaten Pati.
Kapolres Merangin, AKBP M. Lutfi Sik. saat di tanya oleh para wartawan tentang proses hukum tentang peristiwa ini mengatakan akan melakukan proses hukum.
"Kita dari kepolisian tentunya akan melakukan pemanggilan dan proses hukum, baik dari pemilik lahan maupun pemilik alat, karena dari kelalaiannya sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia"
Kepala Basarnas Propinsi jambi Ibnu Haris Al Hussain, di tempat dan di waktu yang sama mengatakan bahwa untuk sementara waktu proses pencarian korban dihentikan.
"Pencarian korban untuk sementara waktu di hentikan dulu, karena hampir semua titik telah kita gali menggunakan alat berat, namun yang dapat di temukan, hanya empat orang, dari enam orang yang di kabarkan tertimbun tersebut. pencarian akan di lanjutkan pabila ada informasi dan petunjuk baru"
Hermam Efendi, selaku ketua DPRD Kabupaten merangin yang saat itu juga turut serta dalam pencarian para korban, mengatakan dirinya datang ke lokasi karena ingin membantu proses pencarian.
"Saya datang ke lokasi ini karena saya ingin membantu dan melihat secara langsung proses pencarian para korban, atas kejadian ini, saya mengharap kepada seluruh masyarakat merangin untuk mengambil hikmah dari kejadian ini, karena aktifitas Peti selain merusak lingkungan dan tentunya bisa membawa petaka bagi diri sendiri, contohnya seperti kejadian ini". (Basarudin)