Kualitas Udara di Jambi Level Berbahaya
18 September 2019
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kualitas Udara Status Berbahaya
Kota Jambi, SJBNews - Kualitas udara berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), yang tercatat Rabu, (18/9) pukul 23.45 WIB, menunjukkan status berbahaya. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah sangat meresahkan.
Dengan adanya peringatan udara level berbahaya itu, Kepala Daerah bisa menetapkan status darurat pencemaran udara akibat asap Karhutla. tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara menjadi dasar hukumnya.
Ada lima tingkatan kualitas udara berdasarkan ISPU. Pertama kategori Baik dengan warna hijau. Kondisi ini tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi manusia. Kondisi ini dengan rentang angka 0 hingga 50. Selanjutnya kategori Sedang rentang 51-100 pada warna biru. Kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan, tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika. Adapun udara Tidak Sehat dengan nilai partikel debu 101-199 dengan tanda warna kuning. Kondisi ini tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika. Selanjutnya kategori Sangat Tidak Sehat di angka 200-299 dengan warna merah. Tingkat kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Puncaknya kategori kualitas udara Berbahaya dengan warna hitam dengan nilai partikel debu lebih dari 300. Kondisi ini kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius. (Arif Ogie)
