MUARA BULIAN , SJBNEWS.CO.ID - Pangkalan Gas kosong, padahal baru malam di turunkan dari truk agen.Sebagian masyarakat Desa Sungai Buluh kesulitan mencari gas,.." Malam datang,pagi kosong.",kata mak mak yang merasa kewalahan cari gas.
"Itu punya orang hanya numpang bongkar aja di sini," Kata pemilik pangkalan . Menyikapi hal ini pemerintah Desa menertibkan pangkalan yang ada .
Senin,11 April 2022 ,Kepala Desa Sungai Buluh (Bapak Supriono SE) melakukan pemanggilan semua pemilik pangkalan yang ada. Sesuai data ada 5 pangkalan di desa Sungai Buluh.(Rt.1,Rt.12,Rt.13,Rt.10,Simpang Ness).
Hasil pertemuan ,terungkap dari pemilik pangkalan bahwasanya pengiriman Gas dari agen ke pangkalan 2x seminggu,tapi terkadang ada yang 3x dalam seminggu.setiap pengiriman kurang lebih 1.300 tabung.
Sementara penduduk Desa sungai buluh 850 KK.Atas hal ini desa Sungai Buluh semestinya tidak kekurangan Gas,tapi kenyataan selalu sulit warga dapat Gas.
Menyikapi hal ini, maka kepala desa melakukan penertiban,dengan memanggil pemilik pangkalan dan membuat kesepakatan bersama.
Di desa Sungai Buluh terdapat 5 Pangkalan ,3 diantaranya terdaftar izin nya dan 2 pangkaln sebagai perpanjangan tangan dari pangkalan yang terdaftar di daerah lain ,diperbantukan buka tempat ( perpanjangan pasar) di Sungai buluh.
"Boleh dia buka tempat di desa kita,tapi harus punya kontribusi minimal melayani warga sekitar nya",ujar Pak Spriono SE.
" Kalau tidak mau ya jangan disalahkan ,bila desa tidak memberikan izin usahanya." Tambahnya.
Seorang warga yang tidak mau disebut namanya berkata,
" Itu pangkalan yang simpang pte,saya datang katanya sdh tidak ada,padahal baru datang malam"
"Sebaiknya disuruh tutup itu,jangan buka di desa kita kalau juga jual ke desa lain,katanya ke Bungku dengan ke SP," Tambahnya emosi.
Adalagi warga yang melapor ke desa,mengatakan " Apa bisa pangkalan mengeluarkan statement,kalau dengan si A,saya tidak kasih,tapi kalau untuk kamu,ya saya kasih."
"Apakah diperbolehkan buka pangkalan yang punya charakter dan sifat bermusuhan dgn warga," tambahnya.
Atas laporan ini bapak kepala desa berkata," Ya gak bolelah gitu,semua warga harus dilayani,"katanya sambil geleng gelengkan kepala .
Sebagai hasil keputusan dari pertemuan dengan para pemilik pangkalan,dikeluarkan desa "Kartu Control Penyaluran Gas Elpiji 3 Kg Desa Sungai Buluh.Dan telah didistribusikan pada warga untuk dibawa saat pembelian gas ke pangkalan dimanapun di desa sungai buluh.
Kartu diberikan dalam 2 jenis,yakni untuk Rumah Tangga dan untuk Usaha.
"Kalau mitra dgn pengecer (warung),dalam peraturannya tdk boleh lebih dari 5 tabung", kata salah seorang pemilik pangkalan. Dia merasa tdk setuju dengan rekan pangkalan yang terendus langsung habis padahal baru datang.
Atas semua ini kita coba untuk berbincang dgn pak Kepala Desa Sungai Buluh bpk.Supriono SE.
" Sesuai perintah pak Kepala Desa agar pangkalan bisa menunggu warga pembeli maksimal 2 hari,barulah bisa di droof ke pembeli lain " Kata pak kades Supriono mengakhiri penjelasannya pada kami. (Edward Sirait).