KUALA TUNGKAL,SJBNEWS.CO.ID - Merasa hak-hak pelajaran mereka yang dibatasi, ratusan Siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negri (SMKN) 1 Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) melakukan unjuk rasa dan berdemontrasi di sekolah.
Hal ini mereka lakukan, karena semenjak diganti nya Kepala Sekolah lama, Drs Mafendra, beberapa bulan lalu, para pelajar SMK ini, merasa Plt Kepsek yang baru Dra Nurliah, 'arogan' dalam memimpin.
Untuk itu para pelajar ini, menyampaikan menuntut diturunkannya Plt. Kepala Sekolah (Kepsek).
Dalam orasinya sang orator meminta supaya Plt Kepsek turun, karena sejak di pimpim Kepsek baru dirasakan murid begitu arogan dan pasilitas sekolah dibatasi.
"Turunkan Kepsek arogan yang hanya memikirkan pribadinya, kembalikan hak-hak kami," seru orator.
"Kami tak butuh Kepsek yang keras yang tidak mendukung murid berprestasi dan banyak aturan yang tidak mendidik," kata orator sedih.
Selain itu mereka meminta diturunkannya pungutan uang komite yang terasa membebani orang tua pelajaran.
"Ganti Kepsek, ganti Kepsek, ganti Kepsek, turunkan pungutan uang komite, kami orang susah," kata pendemo.
Ada sebanyak 14 (empat belas) point yg disampaikan pada orasi ini, yaitu : 1, sekolah terlalu banyak aturan, jadi para siswa kurang nyaman dalam proses belajar mengajar. 2, kemana dana ATK Dana Bos ? (Seperti untuk pembelian spidol, sapu, serokan, buku absen dll). 3, Plt Kepsek terlalu arogan dengan siswa ( sikapnya sombong, congkak, angkuh dan memaksakan kehendak). 4. Para pendemo menanyakan fungsi Satpam sekolah ( karena ada motor dan helm yang hilang)
Lalu, 5, para siswa meminta Bisnis Centre diaktifkan lagi. 6, pengadaan baju seragam sekolah anak kelas X sampai sekarang belum selesai, sedangkan sebagian siswa sudah banyak yang lunas. 7, mereka meminta Organisasi Kesiswaan juga diaktifkan kembali. 8. Menanyakan mengapa penggunaan fasilitas sekolah dibatasi. 9, Plt Kepsek tidak mendukung anak-anak berprestasi. 10. Kemana anggaran HUT RI. 11. Ada masalah apa dengan pengunduran diri Bapak Hasan. 12. Toilet yang tidak terawat. 13. Tidak ada listrik dibanggunan atas dan pendemo meminta Plt Kepsek, menurunkan uang Komite seperti semula.
Anehnya, Plt Kepsek ini bukan nya menenangkan murid-muridnya, malah hanya mondar-mandir dan memfoto dan memvidiokan murid-muridnya yang lagi berorasi.
Melihat respon dari Kepsek itu, membuat pendemo kesal dan berteriak, "Kami minta penjelasannya Kepsek bukan cuman memfoto dan memvideokan orasi kami, Kepsek pengecut," teriak Pendemo kesal.
Sementara Kepsek Dra. Nurliah saat dikonfirmasi enggan memberikan keterangan, " kami bisa menyelesaikan murid kami," ujarnya sambil berlalu. (**)